Al kisah ada seorang tukang cuci motor yang laris di sebuah pangkalan.
Salah seorang pelanggan bertanya kepadanya.
"Kenapa ramai sekali setiap kali aku lewat dan mampir ke tempat ini? Apa yang kau lakukan kok bisa seperti ini?"
Tukang cuci motor mendekat sembari berkata,
"Kau tahu apa yang aku lakukan selama ini, mencuci seperti halnya tukang cuci motor yang lain bukan? Tapi yang aku rasakan belum tentu sama dengan tukang cuci motor yang lain."
"Aku memang tak pernah menganggap remeh jenis pekerjaan ini
1. Aku niatkan untuk menafkahkan keluargaku sendiri
2. Aku upayakan untuk senantiasa selalu bersama mereka (pelanggan) dengan hasil yang terbaik
3. Aku bersyukur atas kesehatan dan kemampuanku mencuci motor dengan baik
Lalu aku selalu berusaha untuk senantiasa mencari kekurangan serta kelemahan yang ada padaku yang menganggu para pelanggan. Aku berpikir,
1. Jika mereka pergi, tentu aku yang salah (entah itu harga, layanan bahkan hasil cucianku mungkin dimata mereka buruk)
2. Jika mereka mengeluh, tentu apa yang aku lakukan tidak sesuai harapan
3. Jika mereka bersedih, tentu apa yang aku lakukan mengecewakan mereka
Alhamdulillah masih ada yang percaya dan menyukai hasil kerja kerasku. Aku tak perlu pujian bahkan cacian, aku hanya ingin engkau doakan agar selalu maksimal untuk melakukan kebaikan."
"Segala yang mereka lakukan sepenuh hati, jika tak seperti itu banyak yang akan berpaling ke hati yang lain." Filosofi Tukang Cuci Motor
Comments