Dua Wanita dalam Taubat dan Dosa - Dua orang wanita belia sedang duduk di sebuah bar di hotel berbintang di kota Amman ibukota Yordania.
Hotel itu sangat dekat dengan perbatasan Israel. Mereka sedang menikmati tequila, salah satu minuman keras yang paling umum di sana.
Saat dalam perjalanan pulang, keduanya menyaksikan seorang wanita yang terletak di tengah jalan dalam keadaan yang sangat mengerikan.
Baca Juga :
#1 Masuk Islam karena Satu Ayat Al Quran
#2 Anatomi Lapisan Kulit Manusia
#3 Dua Wanita dalam Taubat dan Dosa
Wanita itu dikenal oleh keduanya sebagai pelacur yang selalu mabuk dari uang hasil pekerjaannya. Dia tergeletak di tengah jalan dalam keadaan tak bernyawa.
Perutnya yang buncit dan menonjol menunjukkan bahwa ia sedang hamil tua, sedangkan di leher masih tergantung termos besi yang berisi arak.
Wanita itu tewas disebabkan menyeberang dalam keadaan mabuk. Tubuhnya yang kurus dengan perut yang buncit itu dihantam sebuah truk peti kemas hingga terlempar.
Belum cukup hantaman
truk besar itu melandanya, tubuh wanita tersebut bagaikan panah yang terlepas
dari busurnya menghantam tebing karang di samping jalan, lalu tubuh penuh dosa
itu terhempas di kerikil tajam pada teras jalan.
Pemandangan menyeramkan itu membuat kedua wanita tadi pucat pasi dan jatuh pingsan.
Keesokan harinya, kedua wanita itu saling bertemu akan tetapi yang satu sudah jauh berubah. Ia telah mengenakan jilbab lengkap. Wajahnya sudah memancarkan cahaya taubat dan kelopak matanya membengkak karena banyak menangis. w
Wanita yang kedua tampak kaget melihat perubahan temannya,
“Hai, apa aku tak salah lihat,” serunya dengan pandangan heran.
Wanita pertama hanya menunduk dan berkata lirih,
“Aku telah kembali pada bimbingan Tuhanku, aku takut dan malu padanya, aku jijik pada diriku, aku rindu pada keindahan, aku rindu pada kesucian, aku rindu pada kemuliaan, aku rindu pada Al Quran. Hanya Tuhanku yang mau memaafkanku, hanya Tuhanku yang dapat memuliakanku, hanya Tuhanku yang dapat menyucikanku,..”
Belum selesai ia berbicara, wanita kedua sudah berlalu dari hadapannya.
Tiga bulan berlalu, tanpa terasa dua wanita itu tak pernah berhubungan lagi. Lalu tiba-tiba handphone milik wanita pertama berbunyi akan tetapi ia enggan memutus ngajinya. Ia biarkan handphone itu berbunyi, berhenti, dan berbunyi lagi, lalu berhenti dan berbunyi lagi.
Akhirnya dengan sangat berat dia menghentikan bacaannya dan menjawab telepon. Ternyata si penelepon adalah temannya yang sudah 3 bulan tak pernah mau berhubungan dengannya. Temannya berkata lirih,
“Bagaimana sih cara bertaubat?”
Dia memberikan nasihat dan pengetahuan kepada temannya dengan bijak, bagaimana mempelajari Islam dan bertaubat.
Tiga hari kemudian, wanita sholehah itu mendengar kabar bahwa temannya telah menemui ajalnya. Lalu ia bergegas untuk melayat ke rumah temannya tetapi jenazah telah menuju pusara untuk dimakamkan.
Sesampainya di rumah
temannya, ia bertemu ibu dari temannya tersebut yang juga terlambat karena
datang dari luar kota. Ibu itu tergopoh menuju pusara anak perempuannya
didampingi si wanita sholehah.
Ketika tiba, ternyata penguburan telah selesai. Si ibu berteriak menjerit-jerit, ia menjambak rambut dan merobek bajunya. Memaksa untuk melihat jenazah putrinya untuk yang terakhir kali.
Akhirnya dengan berat dikabulkan, kuburan iitu digali lagi atas permintaan keluarganya. Para penggali kuburan dengan cepat menggali pusara itu, namun ketika sampai pada kayu penutup jenazah, ternyata kayu itu sudah hancur. Mereka menyingkirkan kayu itu dengan penasaran. Semua wajah mengarahkan pandangannya ke liang kubur.
Terlihat kain kafan penutup mayat itu sudah hancur berserakan, mayat wanita itu hangus terbakar, rambutnya kaku bagai jeruji besi hampir mirip sapu ijuk. Kedua bola matanya berada di pipinya dalam keadaan kuncup bagaikan buah kering yang terbakar. Lidahnya terjulur keluar dari mulut. Mata dan telinganya keluar asap yang berbau daging halus.
Semua orang yang menyaksikan pemandangan tersebut beranjak mundur menyaksikan kejadian itu. Ibunya dan wanita sholehah tadi pingsan.
Waktu pun berlalu, wanita solehah itu semakin beribadah dengan giat, sedangkan ibu wanita malam tadi menjadi penghuni rumah sakit jiwa.
Kuburan itu menjadi yang terakhir yang dikuburkan di pemakaman itu, karena tak ada lagi orang yang mau menguburkan keluarganya di pemakaman tersebut.
Download Buletin Dua Wanita dalam Taubat dan Dosa
(Disadur dari buku Dahsyatnya 14 Amal dan Kisah Pengamalnya)
Gambar : pixabay.com/graehawk
Comments