Bijak karena Shalat Subuh

Menjadi Bijak karena Shalat Subuh

Bijak karena Shalat Subuh - Hujan deras mulai mengguyur, menambah dingin cuaca di pagi buta. Tidak disangka air sudah menutupi ruas jalan untuk menuju ke masjid.


Hujan memang turun sejak tadi malam. Terkadang lebat dan beberapa saat hanya rintik seperti tabur benih di pematang sawah.


Nyaris tidak ada suara, induk cebong pun terus melonglong, mereka bersembunyi di dalam air menyambut hari bahagia karena tidak lagi ada kekeringan dan terik matahari yang menyengat.


Baca Juga :

#1 Menguji Keimanan dengan Shalat Subuh

#2 Dalam Lindungan Allah

#3 Menjadi Bijak karena Shalat Subuh

#4 Mendapat Amanah Besar


Satu persatu suara adzan mulai berkumandang, terdengar sayup-sayup di antara kabut,


"Dingin sekali Pak, aras-arasen rasane (malas rasanya) mau ke masjid," kata istri Pak Soleh.


"Cuma dingin saja kok nggak mau ke masjid to bu," kata Pak Soleh menanggapi istrinya.


Pak Soleh pun tidak lantas merayu agar istrinya mau ikut serta ke masjid. Ia memutuskan untuk pergi sendiri membawa payung meski gerimis hampir usai.


Di mata masyarakat sekitar, Pak Soleh memang terkenal rajin berjamaah di masjid. Apalagi untuk Shalat Subuh, ia tidak pernah ketinggalan.


Jika ditanya, kenapa dia tidak pernah meninggalkan jamaah Shalat Subuh. Pak Soleh selalu menjawab, Shalat Subuh dengan cara berjamaah adalah harta paling berharga yang tidak akan ditinggalkannya.


Selain rajin berjamaah Shalat Subuh, Pak Soleh juga terkenal sebagai orang yang bijak. Ia tidak pernah memaksa siapapun untuk mengikuti jejaknya. Bahkan terhadap istri dan anak-anaknya pun dia tidak pernah memaksa. Dia punya prinsip bahwa shalat adalah kesadaran yang harus dimiliki setiap muslim. Pak Soleh hanya ingin mencontohkan saja.


Suatu saat ada tetangga pak Soleh yang sakit. Tiba-tiba ia didatangi oleh kerabat yang sakit tersebut dan Pak Soleh diminta untuk mendoakannya.


Pak Soleh pun bingung kemudian dengan memantapkan diri Pak Soleh memberikan segelas air putih sambil dibacakan surat Al Fatihah.


Tidak lama kemudian, tetangganya itupun sembuh. Singkat cerita, sejak saat itu Pak Soleh sering diminta untuk mendoakan setiap ada tetangganya yang sakit.


Kisah ini membuat penulis kagum meskipun hanya diceritakan oleh seorang sahabat yang bertetangga dengan Pak Soleh. Hal ini menyadarkan kita bahwa ada keberkahan yang luar biasa di waktu subuh dan waktu subuh menjadi waktu yang mustajabah untuk berdoa. Sehingga tidak heran jika Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam senantiasa mendoakan bagi orang-orang yang mau menjalankan Shalat Subuh,


"Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh." (Hadits riwayat Turmudzi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah)


Download Buletin Menjadi Bijak karena Shalat Subuh


(Disadur dari buku Dahsyatnya 14 Amal & Kisah Pengamalnya)

Gambar : pixabay.com

Comments