Mendapat Amanah Besar

Mendapat Amanah Besar

Mendapat Amanah Besar - Dengan modal nekat, Sarmidi bukan nama sebenarnya berangkat untuk menuntut ilmu di salah satu pesantren di Semarang. Dia yang masih buta dengan dunia pesantren hanya mengikuti saja nasihat dari Kyainya.


Baca Juga :

#1 Menguji Keimanan dengan Shalat Subuh

#2 Dalam Lindungan Allah

#3 Bijak karena Shalat Subuh

#4 Mendapat Amanah Besar


Kata sang Kyai, 


"Di sini tidak ada peraturan baku, mau ngaji atau tidak silakan, mau berjamaah atau tidak juga silakan, yang wajib diikuti cuma satu," kata sang Kyai.


"Yang wajib itu apa Pak Kyai?" tanya Sarmidi.


"Yang wajib kamu harus bisa bangun pagi agar bisa mengikuti jamaah Shalat Subuh."


Sarmidi pun tidak tanya kenapa, sebab sebagai santri baru dia hanya mengikuti saja perintah Kyainya.


Beberapa bulan lamanya, Sarmidi menjalankan perintah Kyainya dengan penuh disiplin. Ia pun merasakan ada ketenangan dalam hidupnya.


Beberapa bulan kemudian di didhawuhi oleh sang Kyai,


"Ada apa Pak Kyai?" tanya Sarmidi dengan penuh heran.


"Sekarang ada satu kewajiban lagi yang harus kamu jalani."


"Apa itu Pak Kyai?"


"Setelah kamu Shalat Subuh, kamu tidak boleh tidur bagaimanapun rasanya kantuk harus kamu tahan."


Begitulah wejangan yang disampaikan oleh Pak Kyai kepada Sarmidi.


Dalam pertemuan itu Pak Kyai menyampaikan beberapa alasan dan beberapa hal yang berkaitan dengan Shalat Subuh.


Singkat cerita, Sarmidi meminta izin untuk pulang ke kampung halamannya.


Sesampainya di rumah ia mendapati keluarganya sedang sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut datangnya Idul Fitri. 


Belum sehari ia berada di rumah, tiba-tiba ia kedatangan tamu yang meminta dirinya untuk tidak lagi kembali ke pesantren.


Pasalnya Sarmidi didaulat untuk menjadi pengasuh sebuah pesantren yang baru berdiri di kampungnya. Sarmidi pun bingung lantas menghadap Kyainya untuk berkonsultasi mengenal masalah yang dihadapi.


Apa yang dikatakan oleh sang Kyainya tidak lain adalah Sarmidi tidak boleh menolak tawaran tersebut. Semua itu adalah berkat Sarmidi menjalankan Shalat Subuh berjamaah.


Akhirnya Sarmidi pun menjadi pengasuh pesantren.


Menurut kisah yang dijabarkan oleh teman penulis, kini pesantren tersebut mulai berkembang.


Sekelumit cerita ini adalah keberkahan dari Shalat Subuh.


Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda, "Sampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan menuju masjid dalam keadaan gelap gulita, mereka akan diganti dengan cahaya di akhirat kelak."


Download Buletin Mendapat Amanah Besar


(Disadur dari buku Dahsyatnya 14 Amal & Kisah Pengamalnya)

Gambar : pixabay.com

Comments