Bertransaksi hanya dengan Tahajud

Bertransaksi hanya dengan Tahajud

Bertransaksi hanya dengan Tahajud - Alkisah di tahun 1970-an seorang anak muda dari Gunungkidul baru saja lulus STM. Dia merantau ke Jakarta dan mulai mencari pekerjaan.


Namun apa daya, pekerjaan tak juga didapat, dia lalu bangun malam, mandi, dan Shalat Tahajud serta berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.


Baca Juga :

#1 Mendapatkan Pekerjaan Meskipun Baru Sekali Tahajud

#2 Menjalankan Pernikahan dengan Mudah

#3 Bertransaksi hanya dengan Tahajud

#4 Dinaikkan Jabatannya karena Rajin Shalat Dhuha

#5 Dipaksa Umroh oleh Istri

#6 Sukses Kembali setelah Shalat Dhuha

#7 Dicela dan Dihina tidak Masalah


Ditengah doanya, ia berniat jika nanti dia mendapatkan pekerjaan. Di bulan pertama dia akan menyedekahkan seluruh gajinya buat fakir miskin.


Singkat cerita dia pun mendapat pekerjaan sebagai satpam. Di bulan pertama ia mendapat gaji, waktu itu Rp 250.000,-. Ia menepati janjinya dengan berkeliling untuk bersedekah.


Gajinya pun habis dan dia tidak punya pegangan uang sama sekali. Dia meminta izin pada pemilik perusahaan bahwa dia ingin menginap satu malam di kantor.


Atasannya pun terkejut karena selama ini tidak ada yang berani menginap di kantor karena kawasan Pulo Gadung di tahun 70-an adalah kawasan yang rawan akan kejahatan. Karena bersimpati, bosnya pun memberikan uang Rp 150.000,-


Di tengah malam, pintu kantor diketuk seseorang yang mobilnya mogok dan butuh bantuan untuk memperbaikinya, karena si anak tersebut lulusan STM, maka dengan mudah ia pun menghidupkan mobil tersebut


Ternyata kabel businya putus, pemilik mobil pun memberikan uang terima kasih kepadanya sebesar Rp 100.000,-


Berbulan-bulan ia bekerja sebagai satpam, suatu ketika bosnya mengatakan pada dia bahwa perusahaannya bangkrut. Sang bos berniat menjualnya namun tidak ada yang berminat. Harga yang ditawarkan 15 miliar.


Anak muda ini lalu mengajak bosnya untuk sama-sama bangun malam, mandi dan kemudian tahajud. Dalam doanya anak muda ini meminta agar Allah bersedia menolong atasannya.


Beberapa minggu kemudian dalam rapat umum pemegang saham. Bosnya keluar dari ruangan dan menghampiri anak muda tadi sambil tersenyum. Ia mengatakan bahwa perusahaannya telah berhasil ia jual dengan nilai 16,2 miliar. Sebagai tanda terima kasih bosnya menghadiahkan 1,2 miliar buat dirinya.


Anak muda ini mengambil 900 juta untuk membangun beberapa rumah di kampungnya di Gunungkidul dan memberangkatkan sanak familinya ke tanah suci. Sisanya yang 300 juta ia gunakan untuk membangun usaha.


Download Buletin Bertransaksi hanya dengan Tahajud


(Disadur dari buku Dahsyatnya 14 Amal & Kisah Pengamalnya)

Gambar : pixabay.com

Comments