Dinaikkan Jabatannya karena Rajin Shalat Dhuha - Seorang bos keturunan Tiongkok sedang sibuk mencari anak buahnya, karena tidak kunjung ketemu, lalu ia bertanya pada salah satu OB nya yang sedang mendekatinya untuk menyediakan kopi.
#1 Mendapatkan Pekerjaan Meskipun Baru Sekali Tahajud
#2 Menjalankan Pernikahan dengan Mudah
#3 Bertransaksi hanya dengan Tahajud
#4 Dinaikkan Jabatannya karena Rajin Shalat Dhuha
#6 Sukses Kembali setelah Shalat Dhuha
#7 Dicela dan Dihina tidak Masalah
"Di mana sih Ahmad?"
"Kenapa di mejanya tidak ada?"
"Cari ya, kasih tahu nanti ada rapat jam 10.00"
"Oh ya Pak, dia lagi di mushola. Nanti saya bilangin," ujar si OB lirih.
"Ya cepat, jangan sampai dia telat absen, jam 09.00 itu tinggal 20 menit lagi," ujar si bos lalu masuk ke ruangannya.
"Pak Ahmad dicari bos cukong, entar jam 10.00 mau rapat katanya."
"Oke Cup nyantai lah belum juga jam 09.00. Eh, kamu nggak Dhuha dulu. Lumayan Cup masih ada waktu nih," ujar Ahmad sambil memegang butiran tasbih.
"Ayolah Cup, kapan lagi kalau nggak kamu paksain. Emang mau begini terus hidup kamu."
Akhirnya dengan gontai Ucup mengambil wudhu dan Shalat Dhuha. Selesai melaksanakan shalat, Ucup memasuki ruangan rapat untuk menyediakan kue dan minuman teh botol.
Saat itu semua staf hadir dan saat itu ia melihat semua staf menyalami Pak Ahmad. Ucup bingung, ada apa ya? tapi dia enggak berani nanya dan terus meletakkan kuenya di meja peserta rapat.
"Cup!" panggil si bos agak keras.
"Iya aa.. Ada apa Pak?" jawab Ucup setengah kaget.
"Kamu salamin dong si Ahmad, Saya baru angkat dia jadi kepala bagian."
Ucup kaget, ia melihat Pak Ahmad senyum-senyum menyodorkan tangannya untuk salaman ke Ucup.
"Wah selamat Pak Ahmad, nggak nyangka ya."
"Iya, terima kasih bos," ujar Ahmad.
Dipanggil bos si Ucup nyengir-nyengir malu lalu ia meneruskan tugasnya di tengah riuh selamatan para staf ke Pak Ahmad dan kini giliran ia memberikan minuman ke bos cukong yang duduk di ujung meja.
"Permisi Pak, ini minuman sama kuenya."
"Kamu tahu nggak? kenapa saya angkat si Ahmad jadi kepala bagian?"
"Kerjanya bagus kali ya pak."
"Bukan Cup, saya angkat karena dia rajin shalat Cup."
Si Ucup bengong, baru kali ini dia mendengar bos apalagi seorang taipan punya penilaian terhadap seseorang karena salatnya.
Seharusnya seperti itulah setiap muslim, bekerja tidak pandang kepada siapa ia bekerja. Di sela kerja, seharusnya tetap menjalankan Shalat Dhuha karena Shalat Dhuha merupakan sikap terima kasih kita yang masih diberi umur panjang untuk menikmati pagi sebagai permulaan hari.
Download Buletin Jabatannya karena Rajin Shalat Dhuha
(Disadur dari buku Dahsyatnya 14 Amal & Kisah Pengamalnya)
Gambar : pixabay.com
Comments