Kesedihan Berbuah Kebahagiaan


Kesedihan Berbuah Kebahagiaan

Kesedihan Berbuah Kebahagiaan - Keajaiban doa ditengah cobaan itu terasa begitu nyata. Allah memberikan pertolongan bagi siapapun yang berserah diri dan memohon pertolongan kepadaNya.


Allah mengubah kesedihan hambaNya menjadi bahagia. Itulah yang dialami seorang ibu di tengah keluarganya yang terpuruk ekonominya dan anaknya jatuh sakit.


Musibah dan cobaan datang berturut-turut dalam hidupnya. 


Awalnya rumah akan disita oleh bank. Tinggal beberapa hari lagi petugas bank akan melakukan penyitaan. Dia bersama keluarga hanya bisa menangis penuh kesedihan,


"Saya harus tegar menukar kesedihan dengan harapan," katanya menguatkan diri. 


Di hari-hari berikutnya, ibu tadi hanya dapat mengadukan nasibnya kepada Allah dengan lebih memperbanyak doa dan harapan.


Tengah malam dia bangun untuk bertahajud, pagi ia melaksanakan shalat Dhuha dan berusaha untuk tetap menjalankan shalat fardhu berjamaah.


Pagi itu semua keluarga diliputi tangis sendu di teras rumah sambil menunggu detik-detik penyitaan rumah. Seluruh tetangga ikut berdatangan sebagai solidaritas menunggu petugas bank hadir.


Tiba-tiba ibu tadi dikejutkan dengan kedatangan surat pembatalan sita.


Baca Juga :

#1 Rp 2,3 Miliar atau 3,2 Miliar?

#2 Tempe Setengah Jadi Laku Dibeli

#3 Keajaiban Doa Ibu

#4 Doa Ibu Menyembuhkan Sakit Menantunya

#5 Kesedihan Berbuah Kebahagiaan

#6 Perampok yang Celaka karena Doa Korbannya


Subhanallah, Maha Suci Allah, dirinya menjerit kegirangan. Doanya didengar oleh Allah.


Suaminya selalu mengingatkan bahwa pada tahap seperti inilah ujian dan cobaan selalu datang silih berganti.


Peristiwa ini semakin mengokohkan dirinya dan keluarganya untuk mantap di jalan yang diridhoi Allah.


Ujian berikutnya menyusul, putranya mengalami pembengkakan di kelopak matanya. Menurut pemeriksaan dokter, dia harus dioperasi, waktunya pun sudah ditentukan beberapa hari lagi. Secara medis dia percaya bahwa operasi adalah satu-satunya jalan untuk menyembuhkan penyakit putranya. Namun tidak lupa dirinya memanjatkan doa kepada Allah, setiap malam dirinya menjalankan shalat Tahajud.


Subhanallah, sebelum jatuh jadwal operasi penyakit yang berada di kelopak mata putranya menghilang dan sembuh.


Awalnya dia ragu, bagaimana mungkin bisa sembuh. Ia kemudian pergi ke dokter ahli dan putranya dinyatakan sembuh. Bahkan sang dokter juga bingung dan menanyakan apakah dia telah pergi ke dokter lain.


Dia hanya menjawab dengan gelengan kepala sambil mengusap air matanya yang terus menetes.


Allah memang benar-benar sedang menguji dirinya dan keluarga.


Ketika sudah melewati semua itu kehidupan rumah tangganya begitu terasa indah.


Dan kini sebagai pemilik rumah makan yang cukup ramai sekarang hidupnya menjadi lebih tentram dan bahagia. Keluarganya semakin bersemangat untuk beribadah.


Download Buletin Kesedihan Berbuah Kebahagiaan


(Disadur dari buku Dahsyatnya 14 Amal & Kisah Pengamalnya)

Gambar : pixabay.com/AbsolutVision

Comments