Anak Sholeh yang Membayar Hutang Bapaknya

Anak Sholeh yang Membayar Hutang Bapaknya

Anak Sholeh yang Membayar Hutang Bapaknya - Pada suatu ketika seorang bapak kedatangan tamu. Tujuan kedatangan tamu itu tidak lain untuk menagih hutang kepada bapak tersebut.


"Bayar hutang hutang mu! Sungguh aku telah bersabar lebih dari seharusnya. Kesabaranku sekarang telah habis. Sekarang kamu lihat apa yang akan kulakukan padamu." bentak sang tamu.


Baca Juga :

#1 Kado Sutra untuk Ibu Tercinta

#2 Menjadi Mualaf karena Kesalehan Seorang Anak

#3 Bau Kasturi selama 4 Hari

#4 Anak Sholeh yang Membayar Hutang Bapaknya

#5 Nabi Sulaiman dan Anak Sholeh

#6 Jenazah Anak Sholeh yang Berbau Harum


Pada saat itulah sang anak ikut campur karena tidak tega melihat bapaknya mendapat perlakuan seperti itu. Sementara air mata mengalir dari kedua matanya saat dia melihat bapaknya ada pada kondisi terhina.


"Berapa hutang yang harus dibayar ayahku," tanya sang anak pada penagih hutang bapaknya tersebut.


"70 ribu riyal," tegas sang tamu.


"Lepaskan ayahku. Tenanglah semua akan beres."


Lalu masuklah sang anak ke kamarnya di mana dia telah mengumpulkan sejumlah uang yang bernilai 27 ribu riyal dari gajinya untuk hari pernikahan yang tengah ditunggunya. Akan tetapi dia lebih mementingkan ayah dan hutangnya daripada membiarkan uang itu di lemari pakaiannya.


Ini pembayaran dari hutang ayahku jumlahnya 27 ribu riyal. Nanti kalau ada rezeki akan kami lunasi sisanya segera. Insya Allah.


Melihat kejadian tersebut sang ayah menangis dan meminta kepada tamunya yang menagih hutang untuk mengembalikan uang itu kepada putranya karena ia membutuhkannya dan dia tidak punya dosa dalam hal ini. Sang anak memaksa agar lelaki itu mengambil uangnya lalu melepas kepergian lelaki tersebut di pintu sambil meminta darinya agar tidak menagih ayahnya. Hendaknya tamu itu meminta sisa hutang kepadanya secara pribadi.


Lantas, sang anak mendatangi ayahnya mencium keningnya seraya berkata,


"Ayah, kedudukan ayah lebih besar daripada uang itu. Segala sesuatu akan diganti jika Allah memanjangkan usia kita dan menganugerahi kita dengan kesehatan." kemudian sang ayah pun memeluk putranya sembari sesenggukan karena tangisan haru dan menciumnya sembari berkata,


"Mudah-mudahan Allah meridhoi dan memberikan petunjuk kepadamu wahai anakku serta mewujudkan semua cita-citamu,"


Setelah kejadian itu ketika sang anak sedang melaksanakan pekerjaannya salah seorang sahabatnya yang sudah lama tidak berjumpa datang berkunjung. Sahabatnya berkata,


"Saudaraku, kemarin seorang manajer perusahaan memintaku untuk mencari seorang laki-laki muslim terpercaya dan berakhlak mulia yang juga memiliki kemampuan menjalankan usaha. Aku tidak menemukan seorang pun yang kukenal dengan kriteria itu kecuali kamu. Bagaimana jika kita pergi bersama untuk menemuinya sore ini."


Berbinar-binar lah wajah sang anak karena diliputi rasa bahagia. Lantas ia pun berkata,


"Mungkin ini berkat doa ayah. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengabulkannya,"


Sesampainya di tempat yang mereka tuju sang manajer pun memberikan pendapatnya. 


"Inilah laki-laki yang telah kucari. Berapa gajimu?" lanjutnya.


"Mendekati 5 ribu riyal," jawab sang anak.


"Pergi besok pagi, sampaikan surat pengunduran dirimu. Gajimu 15 ribu riyal ditambah bonus 10% dari laba. Dua kali gaji sebagai tempat dan mobil dan 6 bulan gaji akan dibayarkan untuk memperbaiki keadaanmu." 


Saat mendengarnya pemuda itu menangis sambil berkata,


"Bergembiralah wahai ayahku,"


Manager pun bertanya kepadanya tentang sebab tangisannya. Maka pemuda itu pun menceritakan apa yang telah terjadi dua hari sebelumnya. Manajer itu pun memerintahkan untuk melunasi hutang-hutang ayahnya. 


Download Buletin Anak Sholeh yang Membayar Hutang Bapaknya


(Disadur dari buku Dahsyatnya 14 Amal & Kisah Pengamalnya)

Comments