Kado Sutra untuk Ibu Tercinta

Kado Sutra untuk Ibu Tercinta

Kado Sutra untuk Ibu Tercinta - Kisah berikut ini terjadi pada tahun 2001 yang lalu oleh seorang ibu bernama Yeni. Sebagai anggota legislatif saat itu, Ia mendapat undangan seminar di Sumatera Selatan. Ia juga mengajak ibunya sekalian untuk liburan.


Tidak lama kemudian mereka tiba di bandara dan diantar oleh panitia ke sebuah penginapan yang sederhana. Ibunya terlihat sangat bahagia. Untuk menyenangkan hatinya, Yeni memesankan makanan kesukaan ibunya.


Baca Juga :

#1 Kado Sutra untuk Ibu Tercinta

#2 Menjadi Mualaf karena Kesalehan Seorang Anak

#3 Bau Kasturi selama 4 Hari

#4 Anak Sholeh yang Membayar Hutang Bapaknya

#5 Nabi Sulaiman dan Anak Sholeh

#6 Jenazah Anak Sholeh yang Berbau Harum


"Dimakan ya Bu." kata Yeni.


Ibunya mengangguk dan mulai makan dengan lahap,


"Pepes ikan dengan duriannya enak sekali," ibunya memberi penilaian sambil makan dengan lahap.


"Kalau di Tangerang, di daerah kita, durian cuma untuk kinca teman makan ketan. Ternyata di buat pepes juga enak," imbuhnya kemudian.


"Alhamdulillah kita disini jadi bertambah ilmunya kan Bu," balas Yeni tersenyum.


Selesai makan, mereka menuju penginapan untuk berkemas. Mereka harus kembali ke Jakarta hari itu juga. Sebelum berangkat, Yeni memeriksa sebuah bungkusan yang diberikan panitia saat seminar tadi.


"Subhanallah, bagus sekali kain sutra ini." desisnya takjub. 


Yeni bertekad akan menjahitnya setiba di Jakarta nanti. Saking indahnya kain tersebut, di pesawat pun Yani tak kuasa membayangkannya. Menjahitnya menjadi baju muslimah yang indah yang akan dikenakannya pada acara-acara tertentu. 


Tapi sejenak kemudian hati kecilnya berkata "Berikan saja pada ibumu,"


"Bagaimana ya? bagus banget sih," sekilas batinnya tidak rela.


Rupanya setan sedang berusaha merusak niat baiknya.


"Sudah, kasihkan ke ibu saja. Supaya dia senang. Kamu kan bisa beli lagi," hati kecilnya kembali berkata.


Dan akhirnya ia memutuskan untuk benar-benar memberikan kain tersebut pada ibunya. Sesampainya di Jakarta, Yeni kembali mengisi hari-harinya dengan seabrek aktivitas yang menunggunya. Ia sudah tak teringat lagi kain sutra indah pemberian panitia seminar di Sumatera Selatan. Sampai dua hari kemudian, seorang temannya kembali dari Malaysia dan membawa titipan dari teman Yeni yang orang asli Malaysia.


"Apaan ini?" Yeni mengerutkan dahinya menatap bungkusan yang diberikan temannya itu.


"Titipan dari teman kamu di Malaysia. Aku tidak tahu isinya. Buka saja," tanpa menunggu lama Yeni membuka bungkusan itu dan ia terbelalak.


"Subhanallah, bagus banget," serunya takjub, temannya pun terkejut.


Selembar bahan sutra yang lebih halus dan lembut.


"Benar-benar Allah Maha Besar," Yeni berbisik pelan.


Kain sutranya telah diganti oleh Allah dengan yang lebih bagus dan manis. Yeni kemudian teringat sebuah hadits Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam, kebaikan yang cepat mendapatkan balasannya di dunia adalah kebaikan kita kepada orang tua.


Download Buletin Kado Sutra untuk Ibu Tercinta


(Disadur dari buku Dahsyatnya 14 Amal & Kisah Pengamalnya)

Comments