Nabi Sulaiman dan Anak Sholeh

Nabi Sulaiman dan Anak Sholeh

Nabi Sulaiman dan Anak Sholeh - Selain sebagai nabi utusan Allah, Nabi Sulaiman alaihissalam juga seorang raja terkenal.

 

Atas izin Allah, ia berhasil menundukkan ratu Balqis. Dia dikenal sebagai manusia yang mampu berdialog dengan segala binatang.


Dikisahkan Nabi Sulaiman sedang berkelana di antara langit dan bumi, hingga tiba di suatu samudra yang bergelombang besar. Untuk mencegah gelombang, ia cukup memerintahkan angin agar tenang dan tenang pula samudra itu. 


Baca Juga :

#1 Kado Sutra untuk Ibu Tercinta

#2 Menjadi Mualaf karena Kesalehan Seorang Anak

#3 Bau Kasturi selama 4 Hari

#4 Anak Sholeh yang Membayar Hutang Bapaknya

#5 Nabi Sulaiman dan Anak Sholeh

#6 Jenazah Anak Sholeh yang Berbau Harum


Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan jin ifrit menyelam ke samudra itu sampai ke dasarnya. Jin ifrit tersebut melihat sebuah kubah dari permata putih yang tanpa lubang.


Kubah itu diangkatnya ke atas samudra dan ditunjukkan kepada Nabi Sulaiman. Melihat kubah tanpa lubang penuh permata dari dasar laut tersebut, Nabi Sulaiman menjadi heran.


“Kubah apakah ini?” pikirnya. 


Dengan meminta pertolongan Allah, Nabi Sulaiman membuka tutup kubah.


Betapa terkejutnya dia, begitu melihat seorang pemuda tinggal di dalamnya.


“Siapakah engkau ini, kelompok jin atau manusia?” tanya Nabi Sulaiman keheranan.


“Aku adalah manusia,” jawab pemuda itu pelan.


“Bagaimana engkau memperoleh karomah semacam ini?” tanya Nabi Sulaiman lagi.


“Kemudian pemuda itu menceritakan kisahnya, sampai kemudian pemuda itu memperoleh karomah dari Allah sehingga bisa tinggal di dalam kubah dan berada di dasar lautan.


Diceritakan bahwa ibunya dulu sudah tua dan tidak berdaya sehingga dia lah yang memapah dan menggendongnya ke mana saja ibunya pergi. Si anak selalu berbakti kepada orang tuanya, dan ibunya selalu mendoakan anaknya. Salah satu doanya yaitu, ibunya selalu mendoakan anaknya diberi rezeki dan perasaan puas diri. Semoga anaknya ditempatkan di suatu tempat yang tidak di dunia dan tidak pula di langit.


Setelah ibuku wafat aku berkeliling di atas pantai. Dalam perjalanan, aku melihat sesuatu yang terbuat dari permata. Aku mendekatinya dan terbukalah pintu kubah itu sehingga aku masuk ke dalamnya tutur pemuda itu kepada Nabi Sulaiman.


Nabi Sulaiman yang dikenal mampu berjalan di atas bumi dan langit menjadi kagum pada pemuda itu.


“Bagaimana engkau bisa hidup di dalam kubah di dasar lautan?” tanya Nabi Sulaiman ingin mengetahui lebih lanjut.


“Di dalam kubah itu, aku tidak tahu berada di mana, akan tetapi Allah tetap memberi rezeki kepadaku ketika aku tinggal di dalam kubah.”


“Bagaimana Allah memberi makan kepadamu?”


“Jika aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon di dalam kubah kemudian buahnya aku makan. Jika aku merasa haus, maka keluarlah air yang teramat bersih lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu.”


“Bagaimana engkau mengetahui perbedaan siang dan malam?” tanya Nabi Sulaiman alaihissalam yang merasa semakin heran.


“Bila telah terbit fajar maka kubah itu menjadi putih dan dari situlah aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubahnya menjadi gelap dan aku mengetahui hari itu sudah malam,” tuturnya.


Selesai menceritakan kisahnya, pemuda itu lalu berdoa kepada Allah maka pintu kubah itu tertutup kembali dan pemuda itu tetap tinggal di dalamnya.


Itulah karomah bagi seorang pemuda yang berbakti kepada orang tuanya.


Download Buletin Nabi Sulaiman dan Anak Sholeh


(Disadur dari buku Dahsyatnya 14 Amal & Kisah Pengamalnya)

Comments