Bagi orang yang bisa menjalankan haji bersama pasangannya, maka patutlah bersyukur.
Berkaitan dengan ibadah haji, banyak cerita diluar nalar yang dialami oleh beberapa bahkan kebanyakan orang saat mereka menjalani ritual disana. Seperti kisah yang dialami oleh Ibu Yayah bersama suaminya.
#1 Pedagang Nasi yang Dermawan
#4 Rezeki Berlimpah di Tanah Suci
#5 Rezeki 2 Miliar di dalam Penjara
#6 Hutang Lunas Secara Misterius
Ia bertemu dengan seorang wanita seumuran dirinya dengan gaya bicara seperti orang Sunda.
"Bu punten, saya butuh uang," kata wanita Sunda tersebut dengan nada minta-minta.
Bu Yayah mengerutkan dahinya. Wanita itu terus memandang dan mengikuti langkahnya. Karena tak ingin ibadahnya terusik, Bu Yayah lalu memberinya uang sebesar 100 real.
"Kurang Bu," katanya.
Kemudian hati kecil Bu Yayah merasa kesal, sudah dikasih kok malah nawar. Namun kemudian beristighfar dan tanpa pikir panjang menambahkan 50 real. Barulah wanita itu pergi sambil mengucapkan terima kasih.
Malamnya, ketika Bu Yayah, suaminya dan rombongan hendak menunaikan Shalat Isya di Masjidil Haram. Tanpa disangkanya bertemu lagi dengan wanita tersebut dan membawa sajadah yang bagus.
Begitu melihat kehadiran Bu Yayah wanita itu menghampiri dan mengajaknya ngobrol. Dengan percaya diri, Ia memperlihatkan sajadah barunya.
"Bu lihat deh sajadah ini bagus ya, saya beli dari uang yang Ibu kasih ke saya," pamer nya dengan senyum mengembang.
Bu Yayah hanya mengangguk dan ikut tersenyum,
"Alhamdulillah.. Saya senang pemberian saya dapat bermanfaat," jawab Bu Yayah singkat.
"Semoga Allah membalas kebaikan ibu ya, saya doakan," lanjut wanita itu sebelum berlalu.
"Bu kenalkan ini teman saya," kata wanita pengemis yg pernah ditemuinya sembari mengenalkan teman barunya kepada Bu Yayah.
Bu Yayah kaget, lagi-lagi Bu Yayah bertemu dengan wanita itu apalagi ia membawa teman.
"Ini loh ibu yang baik hati, yang meminjamkan saya 150 real," si wanita berlogat Sunda itu menjelaskan pada kawannya.
"Bukan pinjam, saya ikhlas kok membantu," wajah Bu Yayah berubah.
Tadinya Ia berpikir bahwa wanita tersebut akan meminta-minta lagi bersama temannya.
"Enggak, saya pinjam kok, nih teman saya mau gantiin mumpung kita ketemuan lagi," Bu Yayah melongo, teman wanita itu menyerahkan sekantong lusuh yang berisi uang.
"Ini terima saja Bu sebagai ganti, sudah ya, kami pamit."
Mereka berdua pergi menjauh. Sesampainya di tanah air, kantong tersebut dibuka oleh Bu Yayah.
Alangkah terkejutnya, ternyata kantong tersebut berisi uang 20 juta. Akhirnya ia dan sang suami memutuskan hanya mengambil sejumlah hak mereka yaitu sekitar 1 juta. Sisanya disumbangkan ke sebuah yayasan.
Bisa jadi orang bersedekah itu dengan angkuh namun tidak seperti yang Ibu Yayah lakukan. Meskipun ia sudah bersedekah dan hampir saja dibuat jengkel oleh orang yang diberinya. Namun Ia tetap menjaga hati.
Karena keberhasilannya itulah, Allah memberinya sesuatu yang melebihi apa yang sudah ia keluarkan. Maka penting bagi kita untuk tetap menjaga hati kepada siapapun. Semua kita pasrahkan kepada Allah, diterima atau tidak amal ibadah kita.
Comments