Rasa Sakit Tak Terlihat

Rasa Sakit Tak Terlihat

Lily adalah seorang ibu berusia 35 tahun dengan satu orang anak. Sejak beberapa tahun yang lalu, ia sering merasakan nyeri di bahunya saat mengangkat barang-barang yang berat. Meskipun tidak begitu sakit, nyeri tersebut cukup mengganggunya saat melakukan aktivitas sehari-hari.


Baca Juga :

#1 Terbawa Kesan Baik

#2 Terbantu dan Dilayani dengan Baik

#3 Terapi Penolakan Berakhir Gagal

#4 Rasa Sakit Tak Terlihat

#5 Rasa Penasaran Berakhir Lega

#6 Pesimis Berakhir Senyum Manis

#7 Mendapatkan Solusi Terbaik

#8 Ketika Saran Sangat Sesuai

#9 Janji yang Ditepati

#10 Hal Kecil Berdampak Besar


Sejak setahun lalu, Lily telah berkonsultasi pada beberapa dokter ahli di berbagai rumah sakit. Namun, perawatan yang diberikan tidak dapat menyembuhkan Lily. Setelah melakukan pemeriksaan, banyak dokter yang menganggap bahwa nyeri tersebut hanya perasaan Lily saja. Mereka hanya menganggap nyeri yang dirasakan hanya ada dalam kepada Lily karena sebenarnya tidak ada satu pun orang tubuh yang rusak. Para dokter pun tidak ingin menghabiskan waktu lebih banyak untuk sesuatu yang menurut mereka sudah jelas.


Lily hampir putus asa karena bagaimana mungkin tidak ada penyakit yang terdeteksi sementara ia benar-benar merasakan nyeri di bahunya. Apalagi nyeri yang dirasakan semakin menjadi-jadi belakangan ini. Ia pun mengobrol dengan salah satu teman lamanya tentang nyeri yang dialaminya. Temannya pun merekomendasikan agar Lily mencoba memeriksakan diri di Holy Clinic.


Singkat cerita, beberapa hari kemudian Lily menyambangi Holy Clinic. Pada pemeriksaan awal memang tidak diterumkan gejala-gejala cedera pada bahu Lily. Namun, para dokter tetap mempercayai Lily dan tidak menyerah. Para dokter kemudian mencoba mengajak Lily berdiskusi lebih dalam mengenai kegiatan sehari-hari dan gejala nyeri yang dirasakan. Setelah mendapat informasi, para dokter berdiskusi dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lebih dalam.


Benar saja, setelah diperiksakan lebih dalam dan melibatkan dokter yang lebih ahli dalam permasalahan seperti ini. Para dokter menemukan sindrom penyakit yang memang jarang terjadi. Meskipun bukan penyakit serius, nyeri ini memang cukup mengganggu penderita.


Para dokter menganjurkan Lily untuk menjalani beberapa perawatan secara berkala. Meskipun demikian, para dokter tidak memaksa Lily untuk menjalani perawatan di Holy Clinic karena jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal Lily. Mereka tidak segan untuk menyediakan beberapa alternatif tempat perawatan (yang sebenarnya adalah pesaing Holy Clinic). Bagi para dokter di Holy Clinic, kesehatan pasien adalah hal yang utama bagaimanapun caranya.


Mendengar penjelasan para dokter, hati Lily sangat tersentuh. Setelah sekian lama, baru kali ini ada tim dokter yang benar-benar bersedia mendengarkan keluhan Lily dengan sabar. Saat berkonsultasi, Lily merasa tidak seperti sedang berbicara dengan dokter, tapi dengan seseorang yang benar-benar peduli dengan curhatan temannya. Setelah menjalani pengobatan beberapa kali, akhirnya bahu Lily pun benar-benar sembuh.


Tidak hanya merasa sangat terkesan, Lily memiliki semacam “ikatan” dengan para dokter di Holy Clinic terutama setelah mendapat perawatan yang begitu personal dari dokter-dokter di sana. Lily merasakan pelayanan yang sangat WOW dari Holy Clinic.


Download Buletin Rasa Sakit Tak Terlihat


(Disadur dari buku Wow Service is Care)

Comments